Human Rights Watch mengatakan situasi di kawasan itu tetap 'tegang' menyusul kerusuhan mematikan yang memaksa ribuan orang mengungsi.
Pihak berwenang Indonesia harus secara independen menyelidiki kerusuhan baru-baru ini di Papua Barat yang menyebabkan 33 kematian, Human Rights Watch (HRW) mengatakan ketika penduduk asli Papua mendesak pemerintah untuk mengizinkan pejabat hak asasi manusia PBB mengakses wilayah bergolak itu. Kelompok hak asasi manusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia, harus memimpin penyelidikan, terutama pada kerusuhan mematikan di kota Wamena pada akhir September, dan meninjau kembali bagaimana pasukan pemerintah menangani kerusuhan.
Brad Adams, direktur Asia di HRW, mengatakan bahwa memiliki pemantau independen di lapangan "akan membantu mencegah pelanggaran oleh militan dan pasukan keamanan, yang akan menguntungkan semua orang Indonesia."
"Investigasi independen diperlukan untuk memeriksa peran pasukan keamanan dan menuntut siapa pun yang bertanggung jawab atas kesalahan," kata Adams dalam sebuah pernyataan.
moreIndonesia pressed to conduct independent inquiry in West Papua