Kepolisian Papua dilaporkan mengambil enam salinan majalah baru Pelita Papua dari kantor publikasi untuk diperiksa
Sampul edisi pertama majalah itu menggambarkan symbol Gerakan Papua Merdeka yang dilarang di Papua.
Kepolisian mengklaim tindakan mereka bukan sebuah upaya untuk melarang penerbitan media itu.
Ketua Forum Pacific Freedom, Titi Gabi, kepada Radio Australia mengatakan, organisasinya mendukung kritik Dewan Pers Indonesia untuk memprotes aksi Kepolisian.
“Sikap kami bersama kolega di Indonesia yang mengutuk hal tersebut,” ujarnya.
Forum Pacific Freedom juga menyerukan agar Pemerintah Indonesia memfasilitasi keberatan mereka dan mendukung kebebasan berekspresi.
More Orginal News: Pacific Freedom kutuk penyitaan media Papua | ABC Radio Australia