Translate

Share

HN. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Tampilkan postingan dengan label Intimindasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Intimindasi. Tampilkan semua postingan
Jumat, 25 Oktober 2013

YORRYS RAWEYAI: MASALAH MSG PENTING DI DPR-RI

0 komentar
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Yorrys Raweyai mengatakan, isu Papua selalu menjadi isu penting dalam setiap pembahasan di DPR-RI. Isu Papua yang menguat saat ini adalah Melanesian Spearhead Groups (MSG).
 
“Papua menjadi isu paling penting sekarang di DPR-RI, selalu nomratif saja. Saya mencoba mengangkat berbagai masalah Papua dalam pertemuan-pertemuan kami. Dan hal yang serius kita bahas saat ini, yaitu masalah MSG,” kata Yorrys saat bincang-bincang dengan para wartawan di Swiss-bell Hotel, Jayapura, Kamis (24/10) malam.

Menurut Yorrys, road show di luar negeri yang dilakukan Benny Wenda tentang hak-hak hidup di tanah Papua mendapat simpati yang cukup luas. Sehingga pihaknya membentuk Panja Khusus masalah Papua di DPR-RI. Masalah Papua memang terlalu cepat menjadi isu internasional.

“Sehingga saya berharap Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indoensia harus membangun komunikasi dari atas hingga ke bagian paling bawah di Papua. Carut marut politik bukan pada tataran pelaku politik praktis yang ada di dewan saja saat ini tetapi intelektual bangsa juga sudah masuk pada tataran ini. Dinamika politik terus bergerak dinamis dalam enam bulan ke depan,” tutur Yorrys lagi.

Terkait hal itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jayapura di Papua, Victor Mambor menilai, saat ini Papua dalam keadaan krisis kepemimpinan. Victor juga mengkritisi kepemimpinan para pejabat di Papua saat ini, termasuk Gubernur Papua. “Seharusnya, orang-orang di sekitar gubernur misalnya harus lebih baik. Sehingga ada hal yang lebih baik yang dapat dilakukan oleh gubernur,” katanya, dihadapan wartawan di Swiss-bell Hotel, Jayapura, Kamis (24/10) malam.

Selain itu, menurut Victor, perlu terus melatih anak-anak muda jadi pemimpin, seperti yang dilakukan di Sekolah Demokrasi. “Sebab ini menjadi penting. Artinya, masih ada tempat yang lebih luas untuk belajar bertanggungjawab. Banyak anak muda sekarang yang punya kemampuan dan  kapasitas, tapi tak diberi tanggungjawab. Sehingga akhirnya mereka jadi frustasi,” katanya.  

Read more...

Kebodohan Mendagri Kedua Kali Lagi "Lurah Susan - FPI"

0 komentar
Mendagri pernah mendukung Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli di Pecat, Sekarang Kepala Daerah menyalin kerja sama dengan Front Pembela Islam (FPI) yang selama ini di kenal organisasi Anarkis.

Mendagri Gamawan Fauz
Mendagri Gamawan Fauzi mengimbau kepala daerah menjalin kerja sama dengan FPI. Kepala daerah seharusnya tidak alergi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas). Menurut Gamawan, kerja sama bisa dilakukan untuk program-program yang baik. "Kalau perlu dengan FPI juga kerja sama untuk hal-hal tertentu.

Warga Indonesia tidak alergi terhadap ormas. Tapi warga Indonesia alergi sama ormas yang mengatasnamakan agama untuk melegalkan kekerasan. Indonesia negara hukum, kutipan seseorang dari kompas.

Selama ini keberadaan Ormas FPI, ditolak habis-habisan keberadaannya oleh warga, Kenapa Ormas ini menjadi anti rakyat indonesia, Ormas ini dikenal dengan pendekatakan kekerasan atas semua pekerjaan yang mereka laksanakan.

Selama Ormas ini adalah, pasti ada kekacauan dan hal menjadi polemik bagi rakyat indonesia, bahkan pentinggi negara juga membicarakan ormas ini.
Namun anehnya Menteri Dalam Negeri  Gamawan Fauzi mengimbau kepala daerah menjalin kerja sama dengan FPI.

Komentar Kontroversial Sebelumnya juga, Gamawan ikut campur kasus lurah Susan, "Gubernur Joko Widodo (Jokowi) harus mempertimbangkan untuk memindahkan Lurah Susan"

Gamawan meminta Jokowi mengevaluasi penempatan Susan sebagai Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Menurut Gamawan, penolakan warga terhadap Lurah Susan yang beragama non muslim, dikhawatirkan akan mengganggu kinerjanya

Statement itu ditanggapi Ahok "Kalau gitu Mendagri berarti sepakat dong orang demo karena agama. Harusnya yang diomelin kan yang demo". Dan Ahok Mengajak Mendagri belajar Kontitusi bahwa negara ini kelola bukan atas nama Agama, Ras tapi Kontitusi berdasarkan Pancasila.

Jadi Mendagri bermanufer untuk menjual kebodohannya, Setulnya stekmen lurah susan sudah menjadi pelajaran bagi Mendagri atas penafsiran publik, namun sekarang Dia mengulang lagi! waduh masa seorang mendagri turun tangga, jabatan kenegaraan sampai Lurah selanjutnya turun lagi ke Ormas, besok turun lagi ke keluarga ha ha.
 


 

Read more...
Selasa, 22 Oktober 2013

TNI/Polri: Teror dan Intimindasi Terhadap Asrama Mahasiswa Papua

2 komentar
JAYAPURA 22 OKTOBER 2013. Sungguh ironis dan sagat mengerikan kondidi terakhir ini sangat memperihatinkan, teror dan intimidasi terhadap rakyat Papua Barat terus terjadi. Teror dan intimindasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan TNI di papua bukan hanya terjadi terhadap masyarakat, sipil namun juga dirasakan oleh mahasiswa di linggungan kampus maupun asrama.

Hal ini telah terbukkti teror dan intimindasi oleh Anggota TNI/POLRI pada hari ini selasa 22 oktober 2013 di asrama uncen (Rusenawa ) perumnas III waena pada pukul 05.15 WPB subuh.
Sesuai laporan saksi mata dan juga sebagai Ketua asrama rusenawa Uncen Tanius komba menyelaskan bahwa, Pada pukul 05.15 WPB Aparat kepolisian dari pos penjagan perumnas III bersama anggota TNI datang menggunakan Motor dengan membawa senjata lengkap masuk di halaman gedung asrama uncen (rusenawa).
Melihat tersebut para penghuni asrama yang bagun lebih dulu keluar untuk menanyakan kedatangan para aparat kepolisian dan anggota TNI tersebut, namun para anggota TNI tanpa kompromi dengan pengurus maupun penghuni asrama langsung mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali, sehingga mahasiswa yang sedang tidur terbagun lalu semua keluar dari kamar masing-masing dan cari jalan masing masing-masing karena ketakutan.
Melihat hal tersebut Ketua asrama Tanius Komba bersama Mael Alua dan pengurus lainya berusaha mendekati para anggota TNI yang terus mengeluarkan tembakan tersebut, namun para anggota TNI dan polisi bukanya kordinasi dengan pengurus malah mengancam tembak ketua asrama. Dan terus melakukan penembakan ke arah asrama, para anggota TNI tersebut mengeluarkan tembakan di asrama sebanyak 9 kali penembakan namun untung tidak ada mahasiswa yang kena tembakan tersebut.
Pada hal ketua asrama Tanius Komba  dan anggota lainya tersebut hanyalah berniat baik menanyakan kedatangan mereka (TNI/POLRI)  itu untuk cari siapa dan juga ada masalah apa di asrama sehingga para aparat tersebut datang dengan peralatan lengkap dan tembak-tembak sembarang di halaman asrama.
Namun para aparat menghiraukan upaya yang dilakukan pengurus asrama dan terus mengacam dan melakukan tembakan ke arah asrama. Melihat ancaman tersebut Ketua asrama membangunkan semua penghuni yang sedang tidur dan  memanggil penghuni yang sedang lari berhamburan keluar dari kamar masing-masing karena takut mendengar tembakan yang dikeluarkan oleh anggota TNI tersebut.

Anggota TNI/ Polri yang datang di asrama tersebut berjumlah sekitar 5-7 orang, masing masing Anggota TNI berpakian preman dengan senjata lengkap sekitar 5 orang sedangkan anggota polisi 2 orang berpakian pereman juga.

Para anggota tersebut melihat semua penghuni beteriak keluar dari kamar masing-masing dan semua kumpul di halaman asrama baik perempuan maupun laki-laki, lalu para penghuni asrama bersama pengurus mendekati mereka namun para aparat tersebut lari meninggalkan tempat atau asrama.

Melihat kejadian tersebut mengancam keamana para penghuni asrama sehingga badan pengurus asrama mengumpulkan semua penghuni baik dari asrma unit satu samapai degan unit enam dan penghuni Rusunawa menuju gapura uncen perumnas III untuk palang kapus guna protes terhadap tindakan atau ancaman dan teror yang dilakukan oleh Anggota TNI/POLRI.

Pada pukul 06.00 WPB semua penghuni asrama Unit satu sampai unit enam dan seluruh penhuni rusenawa kumpul di kapura uncen dan palang kampus,  karena menurut pengamatan mereka teror dan intimidasi tersebut bukan hanya baru terjadi sekali namun sudah sering terjadi oleh aparat kepolisian maupun TNI, yang terjadi hari ini adalah yang ke 5 kali sehingga penghuni asrama melakukakan pemalangan kampus dan para mahasiswa juga sempat bikin api unggu  di pintu masuk kapura Uncen perumnas 3 waena .

Lalu para mahasiwa tersebut melakukan orasi-orasi menggunakan mengapone, aksi porotes terhadap teror dan intimindasi tersebut dipimpin lagsung oleh badan pengurus asrama rusenawa Tanius Komba dan Ismael Alua, dalam orasi-orasinya para mahasiswa tersebut meminta agar Rektor Universitas Cendrawasih Uncen , Kapolda Papua, Dandim Pangdam Walikota serta Kapolresta kota jayapura hadir untuk mempertaggung jawabkan dan juga memberikan penyelasan kepada mahasiswa tentang tidakan teror dan intimidasi yang dilakukan oleh aparat tersebut.

 Namun pangdam, dandim, walikota serta Kapolda tidak hadir ditempat karena mereka berada diluar jayapura sehingga yang  pada pukul 09 30 WPB Kapolesta dan rektor yang hadir di tempat mahasiswa melakukan demo damai tersebu. Setelah kapolresta kota jayapura AKBP Alfret Papare  dan Rektor Unsen prof. Dr.Karel Sesa M.si hadir di tempat para mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya :

  1. Para mahasiswa uncen Penghuni asrama perumnas III tersebut mendesak kepada Polreta kota jayapura segera Tutup Pos Penjagan yang ada di perumnas III waena
  2. Mendesak kepada Pangdam dan Dandim segera menarik Anggota TNI yang menjaga pos di perumnas III dan pos penjagaan TNI tersebut harus dittup
  3. Mendesak kepada Rektor lembaga uncen menjamin keselamatan mahasiswa penhuni asrama Uncen Unit 1 sampai unit 6 dan Asrama Rusenawa.
  4. Para Mahasiswa penghuni asrama juga mendesak untuk segera melakukan penada tanganan diats Hitam Puti dari masing pihak yaitu; antara Mahasiswa, Rektorat Dandim dan Polresta Kota Jayapura untuk penutupan dua pos penjagaan baik pos TNI maupun  POLI yang ada di perumnas 3 Waena.

Setelah melakukan kesepakatan antara mahasiswa, Rektorat dan kapolresta lalu pada pukul 10.15 masa demo mahasiswa membubarkan diri secara tertib dan aman





Read more...

Labels

 
HOLANDIA NEWS © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here