Gubernur Papua Lukas Enembe |
Jakarta - Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan,
masalah Organisasi Papua Merdeka (OPM) merupakan salah satu hal yang
ditekankan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada gubernur
di Papua dan Papua Barat, untuk ditangani.
Enembe membenarkan bahwa hingga saat ini OPM memang masih ada. Namun
menurut dia, bukan berarti mereka tak bisa diajak berkomunikasi untuk
menyamakan kembali tujuan berbangsa dan bernegara.
"Memang ada, saudara-saudara kita yang berseberangan. Tapi sejauh
kita bisa mengkomunikasikan, mereka juga manusia," kata Enembe di Kantor
Presiden, Jakarta, Senin (29/4).
Tugas tersebut, kata Enembe pula, bukanlah hal yang mudah. Namun,
jumlah OPM sendiri diperkirakannya tidak terlalu banyak, dan sebagian
besar berada di daerah perkotaan Papua.
"Mereka bisa mendengarkan, dengan pendekatan yang tepat," kata Enembe.
Hal tersebut disampaikan Enembe setelah bertemu Presiden SBY di
Kantor Presiden, demi membicarakan antara lain soal otonomi khusus yang
diperluas untuk Papua yang disebut Otonomi Plus.
Konsep Otonomi Plus ini
sendiri masih digodok, dan komponennya dirumuskan oleh Kementerian
Dalam Negeri (Kemdagri) dan Pemerintah Provinsi Papua.